Dilâlah Makna Rûh Dalam Penafsiran Quraish Shihab
DOI:
https://doi.org/10.53888/tazkirah.v1i2.463Keywords:
: Dilâlah, Rûh, Muhammad Quraish ShihabAbstract
Tulisan ini berjudul “Dilâlah Makna Rûh Dalam Penafsiran Quraish Shihab, tujuannya untuk memperjelas makna kata Rûh. Walaupun Allah telah menurunkan al-Qur’ân dengan bahasa Arab yang jelas, tetapi belum semua umat Islam paham dan mengerti makna kata-kata yang terdapat dalam al-Qur’ân. Khususnya mengenai makna dan penafsiran kata Rûh. Maka yang menjadi pokok penelitian ini adalah menguraikan bagaimana makna dan penafsiran kata Rûh yang terdapat dalam al-Qur’ân, serta bagaimana penafsiran kata Rûh menurut Muhammad Quraish Shihab. Pada konteks apa saja Rûh itu dimaknai Jiwa (potensi hidup manusia), Jibrîl, maupun al-Qur’ân, dan apakah ada makna lain selain yang telah disebutkan di atas. Adapun kesimpulannya adalah bahwa di dalam al-Qur’ân makna Rûh terdapat 21 kali dalam 20 ayat dalam 18 surat pengulangan. Dari penafsiran yang dilakukan Muhammad Quraish Shihab dalam menafsirkan Dilâlah makna Rûh dalam al-Qur’ân, dimana secara umum bahwa memaknai kata Rûh mengandung makna sesuatu yang membuat makhluk bisa hidup (Jiwa), dan juga bermakna malaikat Jibrîl ataupun al-Qur’ân, bahkan pertolongan dari Allah. Namun, dalam menafsirkan makna Rûh dalam al-Qur’ân tidak memberikan sebuah pendapat atau pemikirannya secara eksplisit tentang makna Rûh, hanya memberikan pemaparan pendapat ulama lain. Selanjutnya, Muhammad Quraish Shihab dalam menafsirkan makna ayat mengenai kata Rûh menggunakan hadis Rasulullah saw. dan perkataan sahabat, dan jarang menggunakan atau pun mengutip perkataan ulama tafsîr lainnya.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2021 Ismail Pane
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.