PENCEGAHAN PERILAKU UJARAN KEBENCIAN (HOAX) DI MASYARAKAT (Studi Kasus di Desa Cinangsi Kecamatan Gandrungmagu Kabupaten Cilacap Jawa Tengah)

Authors

  • Imam Alfi UIN Prof. K.H. Saifudin Zuhri Purwokerto
  • Umi Halwati UIN Prof. K.H. Saifudin Zuhri Purwokerto
  • Kuswantoro Kuswantoro STIMIK Komputama Majenang Cilacap

DOI:

https://doi.org/10.53888/alidaroh.v1i2.457

Keywords:

Hoaks, UU IT, Hoaks, UU ITE

Abstract

The development of information and communication technology encourages access and dissemination of information to be unlimited. The spread of hate speech, to negative behavior on social media is increasingly happening. In the end, human activities are dominated by gadgets for reasons of being faster, more practical and more efficient. This situation makes people faced with the problem of self-control in the use of gadgets. This research is a qualitative research with a field approach. Determination of informants is done by snowball sampling technique, namely data obtained from key informants. This key-informant helps or will be able to develop based on the instructions given by him. This research data collection used interview and observation techniques. Meanwhile, data analysis was carried out through data reduction from data obtained in the field. Based on the results of the study, it can be concluded that the factors supporting hoax behavior are: 1). Unfavorable Situation, 2). Easy internet access for the Gawai Community 3). Lack of awareness and responsibility 3). Lack of role of community leaders. The preventive measures can be carried out in the following ways: 1). Be careful with provocative titles 2). Pay attention to site addresses 3) Fact check 4). Check the authenticity of photos 6) Participate in anti-hoax discussion groups.

Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi mendorong akses dan penyebaran informasi menjadi tanpa batas. Penyebaran ujaran kebencian, hingga perilaku negative di media social semakin banyak terjadi. Pada akhirnya aktifitas manusia lebih banyak didominasi oleh gawai dengan alasan lebih cepat, praktis dan efesien. Keadaan ini menjadikan masyarakat dihadapkan pada persoalan kontrol diri dalam penggunaan gawai. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan lapangan. Penentuan informan dilakukan dengan teknik snowball sampling, yaitu data didapatkan dari key informan. Key-informan ini membantu atau akan dapat berkembang berdasarkan petunjuk yang diberikan olehnya  Pengumpulan data penelitian ini menggunakan teknik wawancara, observasi. Sedangkan, Analisis data yang dilakukan melalui  reduksi data dari data yang diperoleh di lapangan. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulakan bahwa faktor-faktor pendukung  perilaku hoaks adalah : 1). Situasi Tidak Kondusif, 2). Akses internet mudah  Masyarakat Gawai 3). Minimnya kesadaran dan tanggung jawab 3). Kurang perannya tokoh masyarakat. Adapaun tindakan penceganhannya dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut : 1). Hati-hati dengan judul provokatif 2). Cermati alamat situs 3) Periksa fakta 4). Cek keaslian foto 6)  Ikut serta grup diskusi anti-hoaks.

Downloads

Published

2021-09-27

How to Cite

Alfi, I., Halwati, U., & Kuswantoro, K. (2021). PENCEGAHAN PERILAKU UJARAN KEBENCIAN (HOAX) DI MASYARAKAT (Studi Kasus di Desa Cinangsi Kecamatan Gandrungmagu Kabupaten Cilacap Jawa Tengah). Al-Idaroh: Media Pemikiran Manajemen Dakwah, 1(2), 24-35. https://doi.org/10.53888/alidaroh.v1i2.457